Penyebab Utama Kegagalan Tes Wawancara
Penyebab Utama Kegagalan Tes Wawancara – Tes wawancara merupakan salah satu bagian terpenting pada proses seleksi penerimaan calon pegawai. Kesuksesan dalam menghadapi tes wawancara merupakan salah satu jalan terpenting untuk bisa masuk dan diterima sebagai pegawai tetap sebuah perusahaan ataupun tempat kerja. Oleh sebab itu, kapanpun anda hendak melaksanakan tes wawancara harus dipersiapkan semaksimal mungkin. Tidak boleh ada satu bagianpun yang menyebabkan anda gagal dalam mengikuti tes wawancara.
Disadari atau tidak, memang banyak sekali faktor yang menyebabkan kegagalan dalam pelaksanaan tes wawancara. Bagi yang sudah terbiasa menghadapi tes wawancara pastinya akan banyak belajar ketika mengalami kegagalan. Namun bagi yang belum pernah mengikuti tes wawancara pastinya tidak akan mengetahui penyebab dari kegagalan walaupun dia belum bisa diterima ditempat yang diidamkan.
Oleh sebab itu pada kesempatan yang baik ini saya akan mencoba untuk berbagi pengalaman dengan anda mengenai penyebab utama kegagalan dalam pelaksanaan tes wawancara. Silahkan disimak beberapa hal yang menyebabkan kegagalan tes wawancara di bawah ini:
Datang terlambat ke tempat wawancara
Tidak ada sejarahnya ketika mau melaksanakan tes wawancara namun terlambat datang ditempat yang sudah ditentukan. Datang terlambat ke tempat wawancara sama saja dengan menghilangkan image baik diri peserta yang hendak diwawancarai. Minimal kesan disiplin akan lenyap ketika kita datang terlambat pada proses pelaksanaan tes wawancara. Lebih baik datang lebih awal 30 menit dibandingkan kita datang terlambat 5 menit.
Surat dokumen lain yang tidak lengkap
Jangan sampai berbagai macam dokumen yang dibutuhkan pada pelaksanaan tes wawancara ketinggalan atau tidak dimiliki sama sekali. Jangan harap bisa diterima kerja di tempat kerja favoritmanakala surat lamaran atau dokumen yang dibutuhkan saja tidak dimiliki. Lengkapi seluruh dokumen yang berpotensi untuk ditanyakan pada proses pelaksanaan tes wawancara.
Kurang sopan dalam berpakaian
Jangan sampai datang ke tempat wawancara menggunakan kaos ataupun celana pendek. Gunakan pakaian yang formal, kemeja lengan panjang dan juga celana panjang dengan kombinasi warna yang natural. Apabila anda tidak bisa menentukan warna apa yang cocok, gunakanlah warna putih untuk baju dan warna hitam untuk celana.
Terlalu banyak dalam mencantumkan referensi
Hal tersebut hanya akan menimbulkan kesan anda terlalu menonjolkan berbagai macam referensi, padahal tidak sesuai dengan yang dibutuhkan linier dengan pekerjaan yang nantinya akan diberikan. Anda cukup mencantumkan referensi yang memang bener bener linear atau pas dengan bidang yang dilamar. Cantumkan sebanyak banyaknya referensi sesuai dengan bidang yang nanti akan diambil oleh ada di dalam bekerja.
Meremehkan kebiasaan dan hobi
Pekerjaan merupakan kegiatan keseharian yang dilakukan guna menyelesaikan tugas yang diberikan oleh tempat kerja. Tersebut tentunya sangat erat kaitanya dengan kebiasaan atau hobi yang tiap hari dilakukan atau disukai. Dengan memiliki hobi yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang nanti akan diambil, maka tentunya tempat kerja akan lebih menyukai nya. Oleh sebab itu apabila anda memiliki kebiasaan atau hobi yang sesuai dengan bidang kerja yang anda lamar, maka silahkan anda cantumkan atau sampaikan pada saat wawancara.
Salah dalam menulis atau menyebut nama
Hal ini memang terkesan cukup remeh dan kecil, namun berawal dari hal kecil yang sudah keliru, maka perusahaan juga akan lebih berhati hati menerima karyawan yang sudah melakukan kesalahan walaupun dalam batas yang sangat kecil. Hal tersebut juga mencerminkan ketidaktelitian kita dalam bekerja. Usahakan anda selalu teliti walaupun hanya menulis ataupun menyebut nama. Anda harus benar benar betul dalam menyebut dua hal tersebut.
Keterampilan yang dilebih-lebihkan atau diunggulkan
Melebih-lebihkan atau mengunggulkan sebuah keterampilan akan memberikan kesan jadi sombong. Bagi perusahaan, sifat sombong merupakan sifat yang sangat tidak disukai, apalagi jika nanti sudah bergabung dengan teman sejawat, pastinya pertemuan pekerja juga tidak akan menyukai sifat sombong tersebut. Apabila kita memang memiliki sebuah keterampilan, sampaikanlah sewajarnya yang penting sang pewawancara mengetahui benar keterampilan yang kita miliki.
Berbelit belit dalam berbicara atau menyampaikan sesuatu
Pada saat kita menyampaikan sesuatu kepada sang pewawancara, lakukan dengan cara yang jelas dan mudah dipahami. Jujur dalam penyampaian merupakan salah satu aspek terpenting pada saat wawancara. Sampaikanlah sesuatu dengan lantang dan tidak ragu ragu. Jangan menimbulkan kesan anda menyembunyikan sesuatu dari apa yang disampaikan.
Meminta fasilitas yang berlebih
Anda boleh meminta fasilitas yang berlebih ketika anda sudah bekerja di perusahaan idaman. Apabila anda sudah meminta fasilitas yang berlebih pada saat tes wawancara, maka siap saja anda akan ditolak untuk bisa bekerja di perusahaan yang anda idamkan. Fasilitas tentunya akan datang seiring dengan kemampuan anda di dalam bekerja menyelesaikan sebuah tugas. Apabila tugas anda bisa diselesaikan dengan baik, maka pastinya fasilitas yang baik akan mengikuti.
Memiliki rambut yang sudah panjang atau gondrong
Hal ini memang sering dilupakan oleh orang yang tidak berangkat untuk wawancara. Namun jangan salah bahwa rambut gondrong merupakan cerminan dari orang yang kurang rapi. Sementara perusahaan pastinya akan mencari karyawan atau pegawai yang memiliki nilai kerapian tinggi. Apabila dari awal anda sudah dicap tidak rapi, maka kemungkinan diterima untuk bisa bekerja di perusahaan tersebut cukup kecil.
Demikianlah beberapa informasi mengenai penyebab utama kegagalan pada tes wawancara. Semoga setelah anda mengetahui informasi diatas, anda bisa lebih berhati hati dan memaksimalkan diri supaya bisa lolos pada tahap tes wawancara tersebut. Terima kasih dan selamat berjuang.
Sumber :http://tespsikotes.com/penyebab-utama-kegagalan-tes-wawancara/