Manfaat Tes Psikologi Bagi Anak dan Orang Tua

Manfaat Tes Psikologi Bagi Anak dan Orang Tua

Manfaat Tes Psikologi Bagi Anak dan Orang Tua

Diantara para pembaca tentu tidak ada yang mengenal istilah IQ dan Psikotes. Ada kesan bahwa kedua istilah ini malah popular dengan nama psikologi itu sendiri. Sedikitnya lima belas tahun terakhir ini permintaan akan jasa psikologi, berupa jasa psikotes, terutama di bidang jasa psikotes, terutama dibidang pendidikan  terasa meningkat. Banyak sekolah yang mensyaratkan calon muridnya untuk di psikotes dulu sebelum diterima di sekolah itu.


Kebanyakan orang mengartikan IQ sebagai suatu kemampuan dari seseorang yang dijadikan patokan untuk meramalkan keberhasilannya di masa mendatang. Benarkah demikian ? Apa manfaatnya tes psiokologi bagi anak dalam bidang pendidikan ? Apa manfaat tes psikologi bagi orang tua itu. Pertanyaan-pertanyaan diatas secara berturut-turut akan kita bahas secara terperinci dibawah ini.

Manfaat Tes Psikologi Bagi Anak :
1. Meningkatkan Proses Dan Pengalaman Belajar Siswa.
Karena hasil tes intelegensi dapat memberikan gambaran tentang status intelegensi siswa, maka hal ini akan dapat membantu siswa dalam mengenal kekuatan dan kelemahan diriya. Seseorang yang mengenal dirinya tidak akan memiliki konsep. Ciri yang salah tentang dirinya, dengan demikian perencanaan belajar dapat disesuaikan dengan kemampuan siswa itu juga pengembangannya.

2. Menciptakan Teknik Belajar Mengajar Yang Efektif.
Tujuan yang kedua ini dapat kita golongan pada hasil pemanfaatan hasil tes intelegensi, guru dapat mengetahui kecepatan belajar siswanya, sehingga guru dapat menciptakan situasi belajar mengajar yang efektif bagi siswa.

3. Mendukung Kegiatan Bimbingan Dan Konseling.
Hasil tes intelegensi yang dilengkapi dengan tes prestasi belajar terutama ditujukan kepada siswa yang mengalami kesalahan/kesulitan belajar. Hasil pemeriksaan ini membantu pendidikan dalam upaya memberikan bantuan “REMEDIAL TEACHING” bagi siswa yang bersangkutan.

4. Hasil pemeriksaan psikologik dapat dipakai guru untuk mengurangi hambatan belajar yang bersumber pada sekolah dan proses belajar mengajar itu sendiri.

Manfaat Tes Psikologi Bagi Orang Tua :
1. Orang tua dapat menyalurkan anak di bidang yang sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
2. Orang tua mengenal kelemahan anak, sehingga diharapkan tidak memaksakan kehendaknya bila anak ternyata memang tidak mampu.
3. Dengan mengetahui kekurangan anak, orang tua dapat melakukan intervensi pada aspek-aspek tersebut dengan cara memberikan perangsang yang dibutuhkannya.

Demikian beberapa manfaat psiokologi untuk anak dan orang tua yang saya sajikan, semoga dari artikel ini kita lebih mengenal diri pribadi serta anak, sehingga dapat menjadi bahan tuntunan dalam pengembangan kepribadian. Semoga bermanfaat.


Sumber : Majalah Krida edisi 175
Gambar : http://www.blogpsikologi.com/artikel/gambar-animasi-orang-nyusu-animasi.html
Copy dari http://fandialmizan.blogspot.co.id/2015/09/manfaat-tes-psikologi-bagi-anak-dan.html
Contoh Membuat CV yang Baik

Contoh Membuat CV yang Baik

Contoh Membuat CV yang Baik

Contoh CV yang Baik – Ketika Anda akan melamar suatu pekerjaan, pastinya Anda akan membutuhkan yang namanya surat lamaran pekerjaan beserta daftar riwayat hidup atau CV guna memperkenalkan diri Anda kepada pihak perusahaan secara tidak langsung. Bukan hanya itu, dengan CV yang Anda kirimkan, pihak perusahaan juga akan mengetahui latar belakang serta latar pendidikan Anda sebagai calon karyawan barunya. Oleh sebab itu, Anda harus membuat CV yang baik serta lebih menonjol jika di bandingkan dengan CV yang dikirimkan oleh pelamar kerja yang lainnya.
Bagi Anda fresh graduate, pastinya Anda akan membutuhkan contoh CV yang baik ketika Anda akan melamar kerja, dan berikut ini kami cantumkan contoh dalam membuat CV yang baik dan benar yang mungkin bisa Anda jadikan sebagai satu acuan saat melamar pekerjaan.
Contoh CV yang baik 1:
Curriculum Vitae
Data Pribadi
Nama                                                             : Karina Zulkarnai
Tempat, Tanggal lahir                                     : Jakarta, 03 November 1986;
Agama                                                           : Islam;
Alamat rumah                                                 : Jl. Wahyu II, No. 10 J, Gandaria Selatan, Jakarta selatan
Nomer telepon                                               : 0899123123 (mobile phone);
Email                                                              : karinazulkarnain@gmail.com

Riwayat Pendidikan
  • Pendidikan Formal:
  • 2004 sampai dengan 2008      :  Jurusan Ilmu Teknologi Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor, lulus dengan IPK 3,52;
  • 2001 sampai dengan 2004      :   SMA Negeri 25 Jakarta;
  • 1998 sampai dengan 2001      :   SLTP Negeri  68 Jakarta;
  • 1992 sampai dengan 1998      :   SD Negeri Nambangan Asih Mulya, Jakarta;
  • Pendidikan Non Formal:
  • 2011    : Dekorasi Taman pada Park Decoration Club
  • 2005    :  Pelatihan ilmu komputer dan web developer

Riwayat Organisasi
  • 2005 sampai dengan 2006                  : Ketua Himpunan Profesi di Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi
  • 2002 sampai dengan 2003                  : Ketua OSIS di SMA Negri 25 Jakarta

Pengalaman
  • Periode 01 Agustus s/d 31 Agustus 2008       : Kuliah Kerja Lapang (KKL) di Balai Pengawas Obat dan Makanan

Keahlian Komputer

  • Microsoft Office (MS. Word, MS. Excel, MS. PowerPoint) dan Internet.
Demikian Curriculum Vitae ini saya buat dengan sebenar-benarnya, semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Hormat saya,

                                                                                                          Karina Zulkarnain S.Tpg

Contoh CV yang baik 2:
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi :
Nama                              : Natalia Amanda
Tempat, Tanggal Lahir     : Jakarta ,01 Nopember 1982
Jenis Kelamin                  : Perempuan
Agama                            : Islam
Kewarganegaraan           : Indonesia
Alamat                            : Jl. Kramat Batu No. 10
Gandaria Selatan,  Jakarta Selatan 12420
Telephon                         : 021 6523987 (rumah)
0812 222 5555 (HP)
Latarbelakang Pendidikan
Formal
1996 – 1999 : SMP 30, Jakarta
1999 – 2002 : SMK 28 Jakarta Jurusan Administrasi Perkantoran
2002 – 2005 : LP3I, Jakarta
Non Formal
1999 – 1999 : Kursus Komputer di Bina Informatika Nusantara, Jakarta
1999 – 2000 : Kursus Bahasa Inggris di LIA, Jakarta
2002 – 2003 : Kursus Akuntansi di Lembaga PAPP
Kemampuan
Kemampuan Akuntansi (Accounting) dan Administrasi. Journal printing & Calculation, Ledger, Salary Calculation, Project Data Updating, Teller, Petty Cash Payroll & Calculation, Inventory Controls)
Kemampuan Komputer (MS Word, MS Excel, MS PowerPoint, MS Access, MS Outlook dan Internet)
Memahami Sistem Perpajakan
Pengalaman Kerja
Praktek Kerja Lapangan:
Praktek Kerja di  : PT. Astra Internasional, Jakarta
Periode                : April 2000 – June 2001
Tujuan                 : Persyaratan kelulusan SMK 28 Jakarta
Posisi                   : Adminsitrasi
Rincian Pekerjaan:
– Mengupdate data konsumen
– Mengatur jadwal pertemuan dengan konsumen
– Menyiapkan surat-surat pernawaran untuk konsumen
– Menyiapkan tagihan
Bekerja di PT. Andess Coklat Mandiri Sejahtera,  Jakarta
Periode       : Januari 2002 – Mei 2007
Status         : Karyawan Tetap
Posisi         : Staf Finance
Rincian pekerjaan :
– Melakukan surat menyurat bisnis
– Menerbitkan dan menerima faktur dari pemasok
– Mengelola kas kecil
– Mengontrol persediaan peralatan kantor
– Penggajian (payroll)
Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.
Jakarta, 10 Agustus 2013
Natalia Amanda
Sumber :http://tipskarir.com/contoh-membuat-cv-yang-baik/#.VnEK3_lTLcd
Beberapa Jenis Tes Kepribadian Psikotes Beserta Tujuannya

Beberapa Jenis Tes Kepribadian Psikotes Beserta Tujuannya

Beberapa Jenis Tes Kepribadian Psikotes Beserta Tujuannya


Psikotes adalah salah satu bentuk tes yang dirancang guna mengetahui serta memahami karakter dari psikolog seseorang, biasanya tes ini diadakan ketika dalam rangka penerimaan calon karyawan baru di perusahaan-perusahaan swasta, BUMN, maupun penerimaan calon karyawan untuk bekerja di BANK. Jika dilihat secara garis besar, psikotes dapat dibedakan menurut jenis test kepribadian, dan beberapa jenis kepribadian itu adalah:

  • Test kepribadian grafisTest ini merupakan salah satu bentuk test yang akan menilai kepribadian seseorang yang mana dilihat berdasarkan gambar yang dibuatnya. Test ini meliputi beberapa tes, yaitu Test DAP (Draw A Person), Test Wartegg, Test HTP (House Tree Person), serta Test Baum Tree.
  • Tes kepribadian kuesionerTes yang mana menilai kepribadian dari seseorang yang mana dilihat berdasarkan hasil dari beberapa jawaban yang dipilih oleh orang tersebut terhadap beberapa pertanyaan yang telah diajukan. Dan tes ini juga meliputi beberapa bentuk test, yaitu Tes Efektifitas Diri, Tes Kerjasama, Tes Potensi Sukses, Tes Enneagram, Tes Ketelitian, Tes Skala Kematangan (TSK), Tes EPPS, Tes MAPP, Tes MBTI, serta Tes Koran Pauli.
Bukan hanya itu, test psikotes ini juga memiliki beberapa tujuan dalam pengembangannya, dan berikut ini beberapa jenis tes psikotes serta tujuan dari psikotes itu sendiri, yaitu sebagai berikut.
1. Test Kepribadian Baum (Tree Test). Tes ini memiliki tujuan tersendiri, dan tujuan dari tes ini adalah untuk melihat karakter dari seseorang serta kepribadian yang dimilikinya dengan cara menganalisis gambar pohon yang mana dibuat langsung oleh para peserta tes psikotes.
2. Test Kepribadian DAP (Menggambar Orang). Tes ini memiliki tujuan untuk menilai karakter serta kepribadian yang dimiliki oleh seseorang yang mana di lihat dari cara seseorang itu menganalisis gambar orang yang dibuat langsung oleh peserta tes.
3. Test Kepribadian Efektifitas Diri. Memiliki tujuan guna mengetahui keefektifan seseorang yang mengikuti tes dalam menjalankan setiap tugas serta tanggung jawab yang dihadapinya, juga untuk menilai seberapa efektif orang tersebut menyelesaikan beberapa situasi yang sulit bagi dirinya.
4. Test Kepribadian Enneagram Personality. Tes ini bertujuan untuk mengetahui dengan jelas tipe kepribadian yang dimiliki oleh seseorang yang mana dibagi menjadi 9 jenis tipe, dan cara yang digunakan yaitu pihak yang melakukan tes akan memberikan beberapa pertanyaan khusus kepada orang yang mengikuti tes ini.

5. Test Kepribadian EPPS. Tes ini bertujuan untuk mengetahui dengan pasti motivasi apa yang dimiliki oleh peserta, kebutuhan, serta hal-hal yang menjadi kesukaan dari pribadi seseorang yang mana dilakukan dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan yang tertentu.
6. Tes Kepribadian HTP (House Tree Person). Tes ini juga memiliki tujuan guna menilai karakter yang dimiliki oleh seseorang serta kepribadiannya dengan cara orang yang mengikuti tes ini akan menganalisis gambar rumah, pohon, serta gambar orang yang mana dibuat langsung oleh orang yang mengikuti tes ini.
7. Test Kepribadian MBTI. Tes ini bertujuan untuk mengetahui tipe kepribadian yang dimiliki oleh seseorang dalam lingkungannya, dan cara yang digunakanpun sama, yaitu orang yang menjadi pengawas akan memberikan beberapa pertanyaan tertentu kepada para peserta tes.
8. Test Kepribadian Ketelitian. Tes yang bertujuan untuk mengukur seberapa besar tingkat kecermatan yang dimiliki oleh seseorang dalam mengolah setiap data yang mana data-data tersebut berupa angka, kata, ataupun bentuk kombinasi dari keduanya.
9. Test Kepribadian MAPP. Tes ini bertujuan untuk mengukur hal-hal yang menjadi kesukaan seseorang dalam beberapa hal terutama yang erat kaitannya dengan dunia kerja yang profesional.
10. Tes Kepribadian Pauli Kraepplin. Tes ini memiliki tujuan yang sama dengan tes-tes yang lainnya, yaitu untuk mengukur karakter yang dimiliki oleh seseorang yang mana di lihat pada beberapa aspek tertentu, yaitu aspek daya tahan, kemauan ataupun kehendak dari seseorang, aspek emosi, penyesuaian diri, serta aspek stabilitas diri dengan cara yang digunakan adalah pihak pengawas akan meminta orang yang menjalankan tes untuk melakukan penghitungan beberapa angka dalam bentuk deret yang tidaklah pendek.
11. Test Kepribadian Skala Kematangan. Tes ini memiliki tujuan guna mengukur seberapa besar tingkat kedewasaan yang dimiliki oleh seseorang dalam melakukan beberapa tindakan terhadap situasi tertentu.
12. Test Kepribadian Teamwork Test. Tes yang bertujuan untuk mengukur kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk bekerja pada sebuah tim yang solid guna mencapai satu tujuan bersama.
13. Tes Kepribadian Kecenderungan Sukses. Tes yang bertujuan untuk mendeteksi kecenderungan yang dimiliki oleh seseorang guna menjadi orang yang sukses dalam berkarir mapupun dalam hidupnya yang mana dilihat berdasarkan beberapa faktor tertentu yang memang telah ada pada dirinya sendiri.
14. Tes Kepribadian WARTEGG. Tes yang bertujuan untuk mengeksplorasi terutama dalam hal emosi, imajinasi, dinamisme, kontrol, serta reality function yang memang telah dimiliki oleh seseorang yang mengikuti tes yang dilihat berdasarkan 8 macam gambar yang telah dibuatnya.
Uraian diatas merupakan beberapa bentuk tes kepribadian dalam psikotes serta tujuan dari tes itu sendiri.
Sumber : http://tipskarir.com/beberapa-jenis-tes-kepribadian-psikotest-beserta-tujuannya/#.VnEKWflTLcd
Cara Mudah Mengerjakan Soal Tes Psikotes Logika Aritmatika

Cara Mudah Mengerjakan Soal Tes Psikotes Logika Aritmatika

Cara Mudah Mengerjakan Soal Tes Psikotes Logika Aritmatika

es psikotes cukup berbeda dengan jenis tes yang lainnya. Ada beberapa jenis tes depan kan sisi hafalan dan skill. Namun pada tes psikotes mengedepankan kemampuan cara berlogika. Cara berlogika termasuk hal yang cukup sulit. Akan tetapi tentunya bisa dilatih dengan sering mengerjakan berbagai macam soal tes psikotes. Salah satu tes yang harus dilatih adalah jenis tes psikotes logika aritmatika.
Tes psikotes logika aritmatika lebih cenderung ke bidang matematika. Pada tes psikotes logika aritmatika ini kemampuan yang diukur adalah kemampuan dalam menganalisa dan memahami berbagai macam pola deret angka yang ada di bidang matematika pada umumnya. Langkah awal yang harus kita hindari dalam mengerjakan soal tes psikotes logika aritmatika adalah kita jangan selalu terpaku kepada proses mencari urutan angka.
Kadangkala pada soal deret aritmatika dimana memiliki angka yang cukup sulit untuk dianalisa. Memang secara umum soal logika aritmatika merupakan soal yang berisi deret angka. Hanya saja pola pikir yang berbeda pasti akan diterapkan pada setiap nomor soal.
Kita harus memperhatikan waktu yang disediakan untuk proses pengerjaan soal tes psikotes logika aritmatika tersebut. Kita tidak boleh terpacu dan berhenti pada satu soal dikarenakan soal tersebut sulit dan cukup membuat penasaran.
Kita harus membatasi waktu pengerjaan masing-masing soal dan membaginya dengan waktu yang tersedia. Jangan sampai kita kehabisan waktu pengerjaan soal tes psikotes logika aritmatika.
Pola yang bisa digunakan pada pengerjaan soal tes logika aritmatika sebenarnya cukup sederhana. Kita cukup memahami terlebih dahulu pola angka yang digunakan pada angka yang masuk pada soal. Dibawah ini adalah contohnya:
1/2, 1, 2, 4, 8, 16, 32, ……
Jika dilihat pada contoh soal diatas, maka pola jenis soal yang digunakan adalah n*2, maka deret angka selanjutnya adalah 64.
Begitu juga untuk contoh soal tes psikotes logika aritmatika dibawah ini:
1, 3, 4, 6, 7, 9, ….
Logika soal diatas menggunakan pola n+2, n+1, n+2, n+1, n+2, …maka selanjutnya adalah n+1 atau jawabannya adalah 10
Dengan sering mempelajari dan mengerjakan contoh soal tes psikotes logika aritmatika, maka kita akan lebih terbiasa dan mastinya akan lebih mudah mengerjakan.
Demikianlah artikel singkat yang bisa saya sampaikan. Semoga bisa bermanfaat bagi anda. Terima kasih dan salam sukses untuk anda.
Sumber:http://tespsikotes.com/cara-mudah-mengerjakan-soal-tes-psikotes-logika-aritmatika/
Penyebab Utama Kegagalan Tes Wawancara

Penyebab Utama Kegagalan Tes Wawancara

Penyebab Utama Kegagalan Tes Wawancara

Penyebab Utama Kegagalan Tes Wawancara – Tes wawancara merupakan salah satu bagian terpenting pada proses seleksi penerimaan calon pegawai. Kesuksesan dalam menghadapi tes wawancara merupakan salah satu jalan terpenting untuk bisa masuk dan diterima sebagai pegawai tetap sebuah perusahaan ataupun tempat kerja. Oleh sebab itu, kapanpun anda hendak melaksanakan tes wawancara harus dipersiapkan semaksimal mungkin. Tidak boleh ada satu bagianpun yang menyebabkan anda gagal dalam mengikuti tes wawancara.
Disadari atau tidak, memang banyak sekali faktor yang menyebabkan kegagalan dalam pelaksanaan tes wawancara. Bagi yang sudah terbiasa menghadapi tes wawancara pastinya akan banyak belajar ketika mengalami kegagalan. Namun bagi yang belum pernah mengikuti tes wawancara pastinya tidak akan mengetahui penyebab dari kegagalan walaupun dia belum bisa diterima ditempat yang diidamkan.
Oleh sebab itu pada kesempatan yang baik ini saya akan mencoba untuk berbagi pengalaman dengan anda mengenai penyebab utama kegagalan dalam pelaksanaan tes wawancara. Silahkan disimak beberapa hal yang menyebabkan kegagalan tes wawancara di bawah ini:
Datang terlambat ke tempat wawancara
Tidak ada sejarahnya ketika mau melaksanakan tes wawancara namun terlambat datang ditempat yang sudah ditentukan. Datang terlambat ke tempat wawancara sama saja dengan menghilangkan image baik diri peserta yang hendak diwawancarai. Minimal kesan disiplin akan lenyap ketika kita datang terlambat pada proses pelaksanaan tes wawancara. Lebih baik datang lebih awal 30 menit dibandingkan kita datang terlambat 5 menit.
Surat dokumen lain yang tidak lengkap
Jangan sampai berbagai macam dokumen yang dibutuhkan pada pelaksanaan tes wawancara ketinggalan atau tidak dimiliki sama sekali. Jangan harap bisa diterima kerja di tempat kerja favoritmanakala surat lamaran atau dokumen yang dibutuhkan saja tidak dimiliki. Lengkapi seluruh dokumen yang berpotensi untuk ditanyakan pada proses pelaksanaan tes wawancara.
Kurang sopan dalam berpakaian
Jangan sampai datang ke tempat wawancara menggunakan kaos ataupun celana pendek. Gunakan pakaian yang formal, kemeja lengan panjang dan juga celana panjang dengan kombinasi warna yang natural. Apabila anda tidak bisa menentukan warna apa yang cocok, gunakanlah warna putih untuk baju dan warna hitam untuk celana.
Terlalu banyak dalam mencantumkan referensi
Hal tersebut hanya akan menimbulkan kesan anda terlalu menonjolkan berbagai macam referensi, padahal tidak sesuai dengan yang dibutuhkan linier dengan pekerjaan yang nantinya akan diberikan. Anda cukup mencantumkan referensi yang memang bener bener linear atau pas dengan bidang yang dilamar. Cantumkan sebanyak banyaknya referensi sesuai dengan bidang yang nanti akan diambil oleh ada di dalam bekerja.
Meremehkan kebiasaan dan hobi
Pekerjaan merupakan kegiatan keseharian yang dilakukan guna menyelesaikan tugas yang diberikan oleh tempat kerja. Tersebut tentunya sangat erat kaitanya dengan kebiasaan atau hobi yang tiap hari dilakukan atau disukai. Dengan memiliki hobi yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang nanti akan diambil, maka tentunya tempat kerja akan lebih menyukai nya. Oleh sebab itu apabila anda memiliki kebiasaan atau hobi yang sesuai dengan bidang kerja yang anda lamar, maka silahkan anda cantumkan atau sampaikan pada saat wawancara.
Salah dalam menulis atau menyebut nama
Hal ini memang terkesan cukup remeh dan kecil, namun berawal dari hal kecil yang sudah keliru, maka perusahaan juga akan lebih berhati hati menerima karyawan yang sudah melakukan kesalahan walaupun dalam batas yang sangat kecil. Hal tersebut juga mencerminkan ketidaktelitian kita dalam bekerja. Usahakan anda selalu teliti walaupun hanya menulis ataupun menyebut nama. Anda harus benar benar betul dalam menyebut dua hal tersebut.
Keterampilan yang dilebih-lebihkan atau diunggulkan
Melebih-lebihkan atau mengunggulkan sebuah keterampilan akan memberikan kesan jadi sombong. Bagi perusahaan, sifat sombong merupakan sifat yang sangat tidak disukai, apalagi jika nanti sudah bergabung dengan teman sejawat, pastinya pertemuan pekerja juga tidak akan menyukai sifat sombong tersebut. Apabila kita memang memiliki sebuah keterampilan, sampaikanlah sewajarnya yang penting sang pewawancara mengetahui benar keterampilan yang kita miliki.
Berbelit belit dalam berbicara atau menyampaikan sesuatu
Pada saat kita menyampaikan sesuatu kepada sang pewawancara, lakukan dengan cara yang jelas dan mudah dipahami. Jujur dalam penyampaian merupakan salah satu aspek terpenting pada saat wawancara. Sampaikanlah sesuatu dengan lantang dan tidak ragu ragu. Jangan menimbulkan kesan anda menyembunyikan sesuatu dari apa yang disampaikan.
Meminta fasilitas yang berlebih
Anda boleh meminta fasilitas yang berlebih ketika anda sudah bekerja di perusahaan idaman. Apabila anda sudah meminta fasilitas yang berlebih pada saat tes wawancara, maka siap saja anda akan ditolak untuk bisa bekerja di perusahaan yang anda idamkan. Fasilitas tentunya akan datang seiring dengan kemampuan anda di dalam bekerja menyelesaikan sebuah tugas. Apabila tugas anda bisa diselesaikan dengan baik, maka pastinya fasilitas yang baik akan mengikuti.
Memiliki rambut yang sudah panjang atau gondrong
Hal ini memang sering dilupakan oleh orang yang tidak berangkat untuk wawancara. Namun jangan salah bahwa rambut gondrong merupakan cerminan dari orang yang kurang rapi. Sementara perusahaan pastinya akan mencari karyawan atau pegawai yang memiliki nilai kerapian tinggi. Apabila dari awal anda sudah dicap tidak rapi, maka kemungkinan diterima untuk bisa bekerja di perusahaan tersebut cukup kecil.
Demikianlah beberapa informasi mengenai penyebab utama kegagalan pada tes wawancara. Semoga setelah anda mengetahui informasi diatas, anda bisa lebih berhati hati dan memaksimalkan diri supaya bisa lolos pada tahap tes wawancara tersebut. Terima kasih dan selamat berjuang.
Sumber :http://tespsikotes.com/penyebab-utama-kegagalan-tes-wawancara/
Manfaat dan Fungsi Tes Psikotes

Manfaat dan Fungsi Tes Psikotes

Manfaat dan Fungsi Tes Psikotes

Tes psikotes adalah sebuah jenis tes yang dilaksanakan oleh tim penguji atau psikolog. Tujuan dari tes psikotes adalah untuk mengetahui kondisi psikolog atau karakter seseorang. Pelaksanaan tes psikotes dilakukan biantara rentetan kegiatan seleksi pegawai atau karyawan. Tes psikotes ini sudah sangat luas jangkauannya dan hampir dilaksanakan di seluruh negara. Tes psikotes ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mengetahui dengan mengenali kepribadian seseorang lebih jauh.
Karena manfaat tes psikotes yang cukup luas, maka hampir seluruh perusahaan besar akan menerapkan pola dan teknik tes psikotes yang berbeda. Tes psikotes yang dilaksanakan pastinya akan disesuaikan dengan bidang kerja yang hendak di lakukan. Bidang kerja yang banyak menjadi target adalah bidang pendidikan, bidang penelitian, bidang industri, bidang militer, dan bidang yang lainnya.

Untuk memperdalam pengetahuan dan wawasan kita mengenai tes psikotes, alangkah baiknya jika kita mengetahui beberapa manfaat dari pelaksanaan tes psikotes. Apa saja manfaat dari pelaksanaan tes psikotes? Berikut ini adalah gambaran dari manfaat tes psikotes untuk anda:
  • Tes psikotes akan lebih mempermudah untuk mengetahui kepribadian yang belum diketahui pada diri seseorang. Hal tersebut dikarenakan untuk mengetahui sebuah kepribadian dari seseorang akan sulit dilakukan baik pada saat wawancara ataupun kegiatan pengamatan yang lainnya. Dengan khusus melaksanakan tes psikotes, maka kepribadian seseorang akan lebih mudah diukur.
  • Psychodynamic dari seseorang bisa lebih mudah untuk di ketahui, tentunya dengan menggunakan jenis soal terbentuk pada pelaksanaan tes psikotes.
  • Tes psikotes juga bisa digunakan untuk mengetahui kondisi kejiwaan dari seseorang. Seseorang yang mengalami gangguan kejiwaan atau tidak akan dengan mudah diketahui dari proses pelaksanaan tes psikotes.
Tes psikotes diharapkan bisa berjalan dengan lancar guna mengetahui kondisi dan karakter dari seseorang secara umum sampai dengan khusus. Selain itu, tes psikotes juga diharapkan bisa menjadikan sebuah ajang seleksi dan sekaligus ajang promosi bagi sebuah perusahaan psikolog.
Hasil dari tes psikotes yang dilaksanakan oleh psikolog nantinya akan di berikan ke sebuah perusahaan yang sebelumnya mempercayakan pelaksanaan tes psikotes kepada mereka. Hasil dari tes psikotes tersebutlah yang nantinya akan digunakan oleh perusahaan sebagai dasar untuk menerima atau menolak calon karyawan yang bersangkutan.
Bagian filtering pada sebuah perusahaan yang nantinya akan memutuskan apakah menerima atau menolak calon karyawan yang sudah di test adalah pada bagian kepegawaian atau sering disebut dengan istilah HRD (human resource development departement).
Dengan menggunakan dasar dari laporan hasil tes psikotes, maka bagian HRD juga bisa berperan untuk memposisikan karyawan atau pegawai sesuai dengan kepribadian yang mereka miliki. Disamping itu, memindahkan posisi kerja di perusahaan juga bisa dilaksanakan berdasarkan hasil tes psikotes.
Demikianlah sedikit informasi mengenai manfaat dari pelaksanaan tes psikotes yang bisa diambil. Semoga saja, perusahaan besar akan bisa mendapatkan karyawan atau pegawai yang terbaik berdasarkan hasil tes psikotes. Terima kasih dan salam sukses untuk anda.
Sumber :http://tespsikotes.com/manfaat-dan-fungsi-tes-psikotes/